Selasa, 22 Desember 2009

METODELOGI

A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Setiap situasi merupakan laboratorium di dalam penelitian kualitatif. Beberapa aspek kehidupan sosial dapat di teliti karena hal itu menjadi lebih jelas. Cara terbaik yang dapat ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah dengan jalan mempertimbangkan teori subtansif dan dengan mempelajari serta mendalami fokus serta rumusan masalah penelitian. Keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga, perlu di pertimbangkan dalam menentukan lokasi penelitian. (Ibid,127-128)
Faktor waktu dalam penelitian cukup menentukan, jika tidak diperhatikan oleh peneliti, ada kemungkinan peneliti demikian asyik dan tenggelam ke dalam kehidupan orang-orang pada latar penelitian sehingga waktu yang direncanakan itu menjadi berantakan. (Ibid,139)
Berdasarkan uraian di atas peneliti menentukan batasan lokasi dan waktu agar waktu yang digunakan di lapangan dimanfaatkan seefisien dan seefektif mungkin peneliti melakukan penelitian di Radio Republik Indonesia Pro3 88,8 fm yang berlokasi di Jln. Merdeka Barat No.4-5,Jakarta Pusat. Mulai tanggal 06 April-06 Mei



B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Broom and Dozier mengungkapkan pendekatan kualitatif adalah : “Qualitative methodologis refers to research which produce descriptive data : people’s own written or spoken words and observable behavior”.
Dari pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa pendekatan kualitatif dapat mendapatkan data deskriptif, yaitu berupa hasil pemikiran, pembicaraan orang dan pengamatan terhadap tingkah laku orang lain.

C. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
Metode penelitian kualitatif dibedakan dengan metode penelitian kuantitatif tidak mengandalkan bukti berdasarkan logika matematik, prinsip angka atau metode statistic. (Mulyana,2002:150).
Strauss dan Corbin (dalam Ruslan,2004:212) juga mengatakan hal yang serupa bahwa Qualitative research (riset kualitatif) merupakan jenis penelitian yang menghasilakn penemuan-penemuan yang tidak dicapai dengan menggunakan prosedur statistic atau cara kualitatif lainnya. Penelitian kualitatif ini dapat dipergunakan untuk penelitian kehidupan masyarakat, sejarah, pergerakan-pergerakan sosial dan hubungan kekerabatan dalam keluarga.
Sedangkan menurut Rosady Ruslan (2004:13) tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan, pemahaman tersebut ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah menjadi fokus penelitian dan kemudian dan ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan tersebut.
Ciri lain metode deskriptif adalah titik beratnya pada observasi dan suasana alamiah (naturalist setting). Peneliti bertindak sebagai pengamat, Ia hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatatnya dalam buku observasi. Dengan suasana alamiah ini dimaksudkan bahwa peneliti terjun kelapangan. Ia tidak bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaring. Ia bebas menemukan objeknya, menjelajah dan menemukan wawasan-wawasan baru sepanjang jalan.(Ibid)
Daripada merancang skema atau yang terlalu menyederhanakan kerumitan sehari-hari, penelitian naturalistic mengasumsikan bahwa perilaku dan makna yang
di anut sekelompok manusia hanya dapat di pahami melalui analisis atas lingkungan alamiah, bukan situasi buatan seperti eksperimen atau wawancara formal yang harus menjadi sumber data.(deddy,2004:159)


D. Sumber Data
Data merupakan fakta, materi mengenai keterangan dalam suatu penelitian yang dikumpulkan oleh peneliti yang kemudian diolah (diproses). Data biasanya dicatat dalam tulisan atau direkam. Menurut Guba (dalam Ruslan,2004:253). Data tidak sebagai apa yang diberikan oleh alam, tetapi merupakan hasil interaksi peneliti dengan sumber data.
Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian berdasarkan cara memperoleh data, dibagi menjadi dua yaitu : (Ruslan,2004:29).
1) Data Primer (Primary Data)
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok dan organisasi. Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap key person yaitu kepala bidang dan staff Pro3 RRI program jaringan.
2) Data sekunder (Secondary Data)
Merupakan data dalam bentuk jadi (tersedia) melalui publikasi atau informasi yang dikeluarkan berbagai organisasi atau perusahaan.


E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini pengumpulan data adalah menggunakan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah “data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli ( tidak melalui media perantara ) yang secara khusus di kumpulkan oleh peneliti untuk menjawab penelitian”. (Rosady,2004:254)
Untuk mendapatkan data primer peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi
Mengadakan observasi lapngan yaitu teknik penulisan dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek untuk memperoleh data serta gambaran secara jelas terhadap masalah yang terjadi, kemudian peneliti mempelajari seluk beluk proses dan mekanisme penyelenggaraan siaran radio dalam lingkungan Pusat Pemberitaan serta pihak-pihak yang berhubungan dengan mekanisme tersebut.
b. Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan dengan menjadi anggota penuh dari kelompok yang di amati. Dengan demikian peneliti dapat memperoleh informasi apa saja yang dibutuhkan, termasuk yang dirahasiakan sekalipun. (Moleong,2006:175-176)
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah “data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (dicatat pihak lain), umumnya berapa bukti, catatan atau laporan histories yang tersusun dalam bentuk arsip atau dokumen”. (Ruslan,op.cit)
Untuk mendapatkan data sekunder peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Studi Pustaka, dengan menggunakan buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan komunuikasi, radio, buku penelitian kualitatif serta berbagi artikel di internet.
b. Studi Dokumentasi, dilakukan dengan menggunakan dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh RRI Pro3 88,8fm, serta dokumentasi-dokumentasi lainnya.
F. Analisis Data


G. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Keabsahan data dalam penelitian kualitatif di dasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Yaitu credibility (dapat dipercaya), transferability (berlaku di konteks lain), dependability (konsisten), confirmability (kepastian).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penerapan kriteria derajat kepercayaan (credibity), kriteria ini berfungsi untuk :
1. Melaksanakan penelusuran keterangan sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat tercapai.
2. Mempertunjukkan derajat kepercayaan dari hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan data yang sedang di teliti. (Newman,1997:324)

Selain itu peneliti juga menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi ialah proses check dan recheck antara sumber data dengan sumber data yang lainnya. (Yosal,2006:79)
Menurut Denzin ada empat macam triangulasi teknik pemeriksaan, yaitu dengan memanfaatkan pengguna sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam penelitian ini, teknik triangulasi yang digunakan adalah sumber penyidik dan teori. (Moleong,2002:178)

H. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah :
1. Peneliti yang berperan serta sering sukar memisahkan diri walaupun hanya sesaat untuk membuat catatan hasil pengamatan.
2. Hasil pengamatan berupa sejumlah besar data sering sukar dan sangat memakan waktu untuk menganalisisnya. (Moleong,2002:184)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar