Jumat, 11 November 2011

Tugas SPK

Jawaban tugas SPK :

SPK 4KA05 11108396 Nadia Alfa Rhamanita

Selasa, 10 Mei 2011

Kalimat Deduksi secara Tidak Langsung

1. Silogisme Kategorial

Contoh Kalimat:
  • Semua Manusia memiliki sifat bijaksana
Orang Tua adalah Manusia

Jadi, Orang tua memiliki sifat bijaksana
  • Semua Bola adalah Bulat
Bulat adalah Bola

Jadi, Bola adalah Bulat

2. Silogisme Hipotesa

Contoh Kalimat :
  • Jika lapar pasti saya makan nasi.
Saya lapar saya makan.

Jadi saya makan nasi.

Jika tidak lapar, saya tidak makan nasi.

Tidak lapar tidak makan,

Jadi saya tidak makan nasi.

  • Jika kayu digergaji kayu patah
Kayu digergaji kayu patah

Jadi, kayu patah

Jika kayu tidakdigergaji, kayu tidak patah

tidak digergaji, tidak patah

Jadi kayu tidak patah

3. Silogisme Alternatif

Contoh Kalimat :
  • Saya akan berlibur ke Korea atau Jepang.
Saya berlibur ke Korea.

Jadi saya tidak akan berlibur ke Jepang.

  • Pak Budi adalah seorang pilot atau masinis
Pak Budi seorang pilot

jadi bukan masinis

4. Silogisme Entimen

Contoh Kalimat :
  • Saya makan karena saya lapar
  • jika ES di panaskan maka ES mencair
5. Rantai Deduksi

Contoh Kalimat :
  • Semua buah belimbing masam rasanya. (hasil generalisasi) Kali ini saya diberi lagi buah belimbing. Sebab it, buah belimbing ini juga pasti masam rasanya. (deduksi) Saya tidak suka akan buah-buahan yang masam rasanya. (induksi: generalisasi) Ini adalah buah belimbing masam. Sebab it, saya tidak suka buah belimbing ini (deduksi) Saya tidak suka makan apa saja, yang tidak saya senangi (induksi: generalisasi) Saya tidak suka buah ini. Sebab it saya tidak akan memakannya. (deduksi)

Senin, 09 Mei 2011

Kalimat Deduksi secara Langsung

A. Pola Kalimat :

Semua S adalah P.

Sebagian P adalah S.

Contoh kalimat :
  • Semua mobil adalah harganya mahal
Sebagian harga mobil adalah mahal
  • Semua kayu adalah pohon
Sebagian pohon adalah kayu


B. Pola Kalimat :

Tidak satupun S adalah P.

Tidak satupun P adalah S.

Contoh Kalimat :
  • Tidak satupun motor adalah mobil
Tidak satupun mobil adalah motor
  • Tidak semua laki – laki adalah jantan
Tidak semua jantan adalah laki – laki


C. Pola Kalimat :

Semua S adalah P.

Tidak satupun S adalah tidak P.

Contoh Kalimat :
  • Semua racun adalah berbahaya
Tidak satupun racun adalah tidak berbahaya
  • Semua HP adalah di charger
Tidak satupun HP adalah tak di charger


D. Pola Kalimat :

Tidak satupun S adalah P.

Semua S adalah tidak P.

Contoh Kalimat:
  • Tidak satupun robot adalah mahluk hidup
Semua robot adalah bukan mahluk hidup
  • Tidak satupun manusia adalah sempurna
Semua manusia adalah bukan sempurna


E. Pola Kalimat :

Semua S adalah P.

Tidak satupun S adalah tidak P.

Tidak satupun tidak P adalah S.

Contoh Kalimat:
  • semua sepeda adalah mempunyai ban
tidak satupun sepeda adalah mempunyai ban

tidak satupun tak mempunyai ban adalah sepeda
  • semua kalajengking adalah beracun
Tidak satupun kalajengking yang tak beracun

Tidak satupun yang tak beracun adalah kalajengking

Lima Pola Kalimat Induksi/Induktif

A. GENERALISASI

Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.

Contoh :
Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka.

sumber : http://onan-kost.blogspot.com/2010/05/paragraf-generalisasi-analogi-dan.html


B. HIPOTESA

Pengertian : Silogisme hipotesis yaitu Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.

Contoh :
My : jika tidak ada uang manusia sangat kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya Mn : Uang tidak ada K : jadi, manusia akan kesulitan tuk memenuhi kebutuhan hidupnya

sumber: http://meinzet.blogspot.com/


C. HUBUNGAN KAUSALITAS

Berupa sebab sampai kepada kesimpulan yang merupakan akibat atau sebaliknya. Pada umumnya hubungan sebab akibat dapat berlangsungdalam tiga pola, yaitu sebab ke akibat, akibat ke sebab, dan akibat ke akibat. Namun, pola yang umum dipakai adalah sebab ke akibat dan akibat ke sebab. Ada 3 jenis hubungan kausal, yaitu:

  • Hubungan sebab-akibat.
Yaitu dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan sampai kepada kesimpulan yang menjadi akibat. Pada pola sebab ke akibat sebagai gagasan pokok adalah akibat, sedangkan sebab merupakan gagasan penjelas.

Contoh:
Anak-anak berumur 7 tahun mulai memasuki usia sekolah. Mereka mulai mengembangkan interaksi social dilingkungan tempatnya menimba ilmu. Mereka bergaul dengan teman-teman yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Dengan demikian, berbagai karakter anak mulai terlihat karena proses sosialisasi itu.

  • Hubungan akibat-sebab.
Yaitu dimulai dengan fakta yang menjadi akibat, kemudian dari fakta itu dianalisis untuk mencari sebabnya.

Contoh:
Dalam bergaul anak dapat berprilaku aktif. Sebaliknya, ada pula anak yang masih malu-malu dan selalu dan mengandalkan temannya. Namun, tidak dapat di pungkiri jika ada anak yang selalu mambuat ulah. Hal ini disebabkan oleh interaksi sosial yang dilakukan anak ketika memasuki usia sekolah.

  • Hubungan sebab-akibat1-akibat2
Yaitu dimulai dari suatu sebab yang dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikianlah seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.

Contoh :
Mulai tanggal 2 april 1975 harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, diesel, minyak pelumas, dan lain-lainnya dinaikan harganya, karena pemerintah ingin mengurangi subsidinya, dengan harapan supaya ekonomi Indonesia makin wajar. Karena harga bahan baker naik, sudah barang tentu biaya angkutanpun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang pasti akan ikut naik, karena biaya tambahan untuk transport harus diperhitungkan. Naiknya harga barang akan terasa berat untuk rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang dan jasa harus diimbangi dengan usaha menaikan pendapatan rakyat.

Sumber: http://zainal-muttaqin.blogspot.com/2010/03/penalaran-induktif.html


D. ANALOGI

Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.

Contoh :
Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.

Sumber : http://onan-kost.blogspot.com/2010/05/paragraf-generalisasi-analogi-dan.html


E. INDUKSI DALAM METODE EKSPOSISI

Pengertian : salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Contoh :
Mulai tanggal 2 april 1975 harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, diesel, minyak pelumas, dan lain-lainnya dinaikan harganya, karena pemerintah ingin mengurangi subsidinya, dengan harapan supaya ekonomi Indonesia makin wajar. Karena harga bahan baker naik, sudah barang tentu biaya angkutanpun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang pasti akan ikut naik, karena biaya tambahan untuk transport harus diperhitungkan. Naiknya harga barang akan terasa berat untuk rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang dan jasa harus diimbangi dengan usaha menaikan pendapatan rakyat.

Sumber: http://meinzet.blogspot.com/





Rabu, 09 Maret 2011

Kalimat Argumen dan Penalaran

Judul: Kandidat PDIP Mulai Saling Klaim Dukungan
Sumber:
http://news.okezone.com/read/2010/02/21/339/305733/kandidat-pdip-mulai-saling-klaim-dukungan

SUKABUMI - Bakal calon bupati dan wakil bupati Sukabumi dari PDIP terus menggeliat. Menjelang penetapan usungan balon 27 Mei 2010 mendatang, para kandidat mulai saling klaim dukungan Pimpinan Anak Cabang (PAC).

Salah satu kubu yang menyatakan telah memperoleh dukungan PAC PDIP adalah pasangan Hasymi Romli-Iman Adi Nugraha. “Sejak melamar ke PDIP, kami sudah melakukan pendekatan dengan para pengurus PAC,” kata Iman Adi Nugraha yang kini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/2/2010).

Tindakan yang sama juga dilakukan oleh kubu pasangan Lukas Mulyana. Mantan Kepala Dispenda Kabupaten Sukabumi ini mengklaim telah mengantongi dukungan lebih dari 35 PAC dari 47 PAC PDIP yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Tingginya jumlah dukungan tersebut tidak lebih karena faktor sejarah dan kedekatan Lukas Mulyana dengan PDIP.

Santo, juru bicara tim pemenangan Lukas Mulyana, menyebutkan pernyataan dukungan dari para PAC ini sudah terrealisasi dalam bentuk pernyataan tertulis. “Dari 47 PAC yang ada, setidaknya kami sudah mendapatkan dukungan dari 35 PAC. Hal ini sangat mudah sekali kami peroleh, mengingat pak Lukas adalah figur yang telah akrab dengan PDIP,” tuturnya.

Seperti diketahui, terdapat tujuh nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang masuk dalam nominasi kandidat PDIP. Saat ini ketujuh nama tersebut masih dalam tahap penggodokan untuk mendapatkan rekomendasi pengusungan dari DPP PDIP. Selain Lukas Mulyana, Hasymi Romli dan iman Adi Nugraha, empat nama lainnya yakni Ayu Azhari, Dadun Amarudien, Bambang Jayawartawa dan budi Widaya.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi Muhammad Zaenudin mengatakan dukungan PAC tidak mempengaruhi terhadap lahirnya penetapan pengusungan. Pasalnya, penetapan usungan adalah hak sepenuhnya kepengurusan tingkat DPP, dalam hal ini Ketua umum Megawati Soekarnoputri.

“Kendati demikian dukungan PAC tetap diperlukan, apalagi pascalahirnya penetapan pengusungan. Sebab bagaimanapun motor politik pada pilkada ini berada di tingkat PAC. Kepengurusan tingkat kecamatan inilah menjadi penentu dalam meraih serta mempertahankan suara PDIP,” pungkasnya

Catatan :

Penalaran : Bakal calon bupati dan wakil bupati Sukabumi dari PDIP terus menggeliat. Menjelang penetapan usungan balon 27 Mei 2010 mendatang, para kandidat mulai saling klaim dukungan Pimpinan Anak Cabang

Argumentasi : Salah satu kubu yang menyatakan telah memperoleh dukungan PAC PDIP adalah pasangan Hasymi Romli-Iman Adi Nugraha. “Sejak melamar ke PDIP, kami sudah melakukan pendekatan dengan para pengurus PAC,” kata Iman Adi Nugraha yang kini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/2/2010)


Judul: Fungsi Asam Glukoronat dalam Teh Kombucha
Sumber: http://fkunhas.com/fungsi-asam-glukoronat-dalam-teh-kombucha-20110214995.html


Asam glukoronat berfungsi mengikat atau mengonjungasi toksin atau racun, logam-logam berat, dan lemak sehingga mudah larut dalam air dan kemudian dikeluarkan melalui air kemih. Asam glukoronat akan menetralisir unsur-unsur beracun di dalam tubuh manusia dan menguraikannya menjadi produk akhir. Menurut Dr. Valentine Kohler, asam glukoronat bisa dipakai untuk mengobati penyakit kanker. Efek panjang asam glukoronat yaitu membangkitkan sistem pertahanan tubuh.

Asam ini juga berperan dalam metabolisme yang berlangsung dalam tubuh. Proses pertumbuhan dan dekomposisi dalam metabolisme akan berjalan dengan baik akibat pengaruh dosis kecil asam glukoronat yang terkandung dalam teh kombucha. Asam glukonat yang terkandung di dalam kombucha memiliki fungsi mengawetkan makanan dalam tubuh.

Di dalam tubuh, asam glukoronat diproduksi oleh hati atau lever. Hati atau lever orang sehat mampu memproduksi asam glukoronat dalam jumlah yang cukup banyak bagi keperluan tubuh, sehingga mampu menetralkan racun. Di dalam hati, asam glukoronat mengikat semua racun melalui proses metabolisme dan dibuang melalui alat pembuangan. Jika racun dalam tubuh sudah diikat oleh asam glukoronat, ia tidak bisa lagi terserap oleh tubuh.

Catatan:

Penalaran:Hati atau lever orang sehat mampu memproduksi asam glukoronat dalam jumlah yang cukup banyak bagi keperluan tubuh, sehingga mampu menetralkan racun.

Argumentasi:Menurut Dr. Valentine Kohler, asam glukoronat bisa dipakai untuk mengobati penyakit kanker.


Judul: Pencemaran Susu Formula: Enterobacter sakazakii

Sumber:http://fkunhas.com/pencemaran-susu-formula-enterobacter-sakazakii-20110210992.html

Jangan menganggap remeh masalah pengenceran susu formula. Ini bukan main-main karena data di Afrika bisa dijadikan gambaran; 30 % bayi meninggal sebelum usia satu tahun karena pemberian susu dengan air tidak bersih dan cara pengenceran yang salah. Pengenceran yang tidak tepat tidak hanya membuat si kecil sakit atau kurang gizi, tapi juga menyebabkan komplikasi lain. Itulah mengapa, komposisi air dan susu dengan takaran yang tepat amat dibutuhkan.

Salah satu cemaran yang sebaiknya disikapi dengan sangat serius, adalah cemaran susu oleh bakteri. Hal ini sesuai dengan berbagai berita yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Keresahan masyarakat diawali dengan pemberitaan hasil penelitian tim peneliti IPB yang berkesimpulan bahwa 23 % susu formula mengandung Enterobacter sakazakii.

Bakteri tersebut berpotensi dapat menyebabkan peradangan saluran pencernaan (enteritis), infeksi peredaran darah (sepsis), serta infeksi pada lapisan urat syaraf tulang belakang dan otak (meningitis).

Menyikapi hasil penelitian tersebut, sebaiknya Anda tidak serta merta bertindak gegabah. Tindakan waspada, lebih selektif memilih produk susu, sikap penuh dengan kehati-hatian juga diperlukan dalam menyiapkan dan memberikan susu formula kepada buah hati Anda.

Berbeda dengan air susu ibu yang mengandung zat antibakteri, susu formula tidak bersifat bakteriostatis (menahan perkembangan dan reproduksi bakteri) sehingga mudah menjadi tempat perkembangbiakan bakteri. Kondisi tubuh bayi yang baru lahir, terlebih lagi yang terlahir premature — sangat rentan terhadap bakteri tersebut.

Sebenarnya selain E. sakazakii, ada jenis bakteri lain yang lebih patut diwaspadai, yaitu E. coli dan Salmonella. Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2970-1999, sebagai indikator sanitasi masih mencantumkan bakteri koliform E. coli, bukan Entereobacteriaceae. Sedangkan Committee on Food Hygiene (CCFH) merekomendasikan jumlah sample untuk pengujian E. sakazakii bagi industri tidak sebanyak jumlah sample untuk pengujian Salmonella. Hal ini mengindikasikan, bahwa meskipun E. sakazakii dianggap berbahaya dan harus diwaspadai dalam susu formula, namun resikonya tidak sebesar Salmonella.

Proses pencemaran bakteri pada susu formula dapat bermula dari ketika susu diperah dari sapi. lika proses pemerahan tidak hygiene akan memungkinkan berkembangnya bakteri. Namun dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan proses pemerahan susu, hal tersebut dapat diperkecil kemungkinan tercemarnya bakteri. Misalnya menggunakan mesin pemerah susu, sehingga mengurangi risiko susu tercemar dari udara di luar.

Catatan:

Penalaran : Ini bukan main-main karena data di Afrika bisa dijadikan gambaran; 30 % bayi meninggal sebelum usia satu tahun karena pemberian susu dengan air tidak bersih dan cara pengenceran yang salah.

Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2970-1999, sebagai indikator sanitasi masih mencantumkan bakteri koliform E. coli, bukan Entereobacteriaceae. Sedangkan Committee on Food Hygiene (CCFH) merekomendasikan jumlah sample untuk pengujian E.


Argumentasi:Berbeda dengan air susu ibu yang mengandung zat antibakteri, susu formula tidak bersifat bakteriostatis (menahan perkembangan dan reproduksi bakteri) sehingga mudah menjadi tempat perkembangbiakan bakteri.


Judul:Tonsilitis (Radang Amandel/Tonsil)

Sumber:http://fkunhas.com/tonsilitis-radang-amandeltonsil-20100725418.html

Amandel atau tonsil adalah dua tonjolan daging kecil yang merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan. Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya, bentuk akut yang tidak parah berlangsung sekitar 4-6 hari dan string menyerang anak-anak usia 5-10 tahun. Tonsilitis kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.Tonsilitis akut dimulai dengan gejala sakit tenggorokan yang ringan hingga menjadi parah,sakit saat menelan makanan,dan terkadang muntah.Amandel menjadi bengkak, pants, gatal, nyeri badan, lemah,demam,sakit kepala, dan sakit pada telinga.

Pada tonsifitis kronis serangan terjadi secara berulang-ulang, tonsil kelihatan membesar, merah, dan terjadi abses (berbintik-bintik nanah). Pembesaran tonsil bisa sangat besar sehingga tonsil kiri dan kanan saling bertemu dan dapat mengganggu pernapasan.

Penatalaksanaan berupa analgesik dan antibiotik, dan mungkin tonsilektomi (pengangkatan kedua jaringan tonsil). Indikasi utama tonsilektomi adalah tonsilitis berulang (empat serangan atau lebih per tahun selama paling sedikit 18 bulan), yang mengganggu aktivitas belajar atau bekerja. Indikasi lain adalah infeksi kronik, pembesaran unilateral (mungkin menunjukkan keganasan), abses peritonsil, dan tonsil yang sangat membesar sehingga menyebabkan disfagia atau gangguan tidur.

Catatan:

Penalaran: Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis. Biasanya, bentuk akut yang tidak parah berlangsung sekitar 4-6 hari dan string menyerang anak-anak usia 5-10 tahun.

Argumentasi:Pada tonsifitis kronis serangan terjadi secara berulang-ulang, tonsil kelihatan membesar, merah, dan terjadi abses (berbintik-bintik nanah).


Judul:Pengaruh Sinar Matahari Terhadap Kulit

Sumber:http://fkunhas.com/pengaruh-sinar-matahari-terhadap-kulit-201103021020.html

Lapisan kulit manusia bersusun seperti lapisan kue lapis. Lapisan paling luar disebut kulit ari, di dalam terdapat lapisan jangat dan lapisan lemak. Pada kulit ari terdapat sel yang berguna untuk pergantian kulit dan sel melanosit pembentuk pigmen eumelanin di dalamnya terdapat melanosom tempat terjadinya melanisasi pembentukan pigmen eumelanin. Seperti telah diuraikan di atas, fungsi eumelanin adalah sebagai pelindung kulit dari sengatan matahari, selain untuk mewarnai kulit. Orang yang berkulit hitam, sel melanosit-nya lebih banyak dibandingkan dengan orang berkulit putih, sehingga lebih tahan terhadap sengatan cahaya matahari. Sebaliknya, orang berkulit putih, pajanan/paparan sinar matahari mudah menembus lapisan kulit ari, mudah terbakar, dan terkena kanker kulit.

Kekuatan sinar matahari tergantung dari jenis ultra violet (UV) yang terkandung. Jenis sinar UV terdiri atas sinar ultra violet A (UVA), sinar ultra violet B (UVB), dan visible light. Sinar UVB dengan panjang gelombang pendek, disaring oleh lapisan ozon sehingga mencapai atmosfer bumi dengan kadar yang cukup tinggi dan menyebabkan pemaparan pada kulit ari dengan gejala terbakar (sunburn) atau kecoklatan (sutan). Sementara itu, sinar UVA memiliki energi yang lebih rendah, tetapi mampu menembus lapisan lemak pada kulit. UVA inilah yang bertanggung jawab terhadap kerusakan kolagen dan jaringan elastin, yakni zat yang membuat kulit menjadi kuat dan kenyal.

Apa yang harus dilakukan untuk menangkal sinar matahari? Pertama, para ahli menganjurkan selalu menggunakan tabir surya jika terpapar cahaya matahari. Tabir surya ada bermacam-macam jenisnya. Ada yang berbentuk krim, cairan, gel, atau busa. Terbaik adalah tabir surya yang mengandung SPF dan sesuai dengan jenis kulit kita. Zat SPF adalah kemampuan sebuah tabir surya untuk menurunkan jumlah sinar UV yang mencapai kulit. Jika pada tabir surya terdapat SPF 15, berarti kulit akan terbakar selama 15 x 20 menit = 300 menit. Dua puluh menit itu merupakan batas toleransi kulit dan sengatan UV. Tabir surya yang beredar dan SPF 2 sampai SPF 34.

Penalaran:Kekuatan sinar matahari tergantung dari jenis ultra violet (UV) yang terkandung. Jenis sinar UV terdiri atas sinar ultra violet A (UVA), sinar ultra violet B (UVB), dan visible light. Sinar UVB dengan panjang gelombang pendek, disaring oleh lapisan ozon sehingga mencapai atmosfer bumi dengan kadar yang cukup tinggi dan menyebabkan pemaparan pada kulit ari dengan gejala terbakar (sunburn) atau kecoklatan (sutan).

Argumentasi: Orang yang berkulit hitam, sel melanosit-nya lebih banyak dibandingkan dengan orang berkulit putih, sehingga lebih tahan terhadap sengatan cahaya matahari.