Pada kali ini, Saya akan menceritakan kisah hidup Saya. Pada tanggal 29 Maret 1990 Saya dilahirkan, dan diberi nama Nadia Alfa Rhamanita yang artinya wanita yang lahir pada awal Bulan Ramadhan. Saya terlahir pada keluarga sederhana, di Condet Batu Ampar Jakarta, dan Saya mempunyai 1 orang kakak perempuan. Saya termasuk anak yang mandiri dari umur 2 Tahun Saya dan Kakak sudah terbiasa di tinggal kerja oleh kedua Orangtua, dan biasanya kami di titipkan ke rumah Nenek. Di sana banyak sepupu Saya dan kami sering bermain bersama.
Menginjak umur 5 Tahun, Saya dimasukan ke sebuah TK dan ternyata sepupu Saya yang bernama Dian Febrianti dimasukan ke TK yang sama dengan saya yaitu TK Pembina. Di sana, Saya mempunyai banyak teman dan guru-guru yang baik hati. Pada waktu TK Saya mempunyai kebiasaan menjemput Dian agar dia tidak terlambat, karena biasanya kalau terlambat pasti dia akan menangis ke nenek dan minta diantarkan ke TK, oleh karena itu Saya harus menjemputnya agar dia tidak terlambat.
Setelah lulus TK, Saya melanjutkan ke SD Batu Ampar 01 Pagi. Di sana Saya mempunyai pengalaman yang buruk, itu berlangsung sekitar kelas 4 sampai kelas 6. ada 2 orang teman perempuan Saya yang selalu merasa tidak senang dengan Saya. Saya pun tidak mengerti mengapa mereka seperti itu, pada suatu hari mereka mengajak hampir semua anak perempuan di kelas untuk memusuhi Saya, karena tidak merasa bersalah mereka pun Saya acuhkan dan saya bermain dengan teman laki-laki dan beberapa anak perempuan yang dekat dengan Saya. Hal itu terus berlangsung sampai kelas 6 mereka pun semakin menjadi buat memusuhi Saya, pernah suatu hari Saya bertanya kepada mereka tentang kesalahan Saya dan meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, tetapi mereka pergi dan tidak menjawab pertanyaan Saya. Seorang teman berkata kepada Saya bahwa mereka berdua iri kepada Saya, karena Saya lebih banyak mempunyai teman laki-laki dari pada mereka. Semenjak kejadian itu Saya seperti mempunyai trauma tersendiri sampai sekarang Saya takut tidak mempunyai teman dan di musuhi oleh teman-teman Saya.
Saya melanjutkan sekolah ke Pondok Pesantren DAAR EL-QOLAM, di sana walaupun displinnya sangat ketat, dan banyak sekali kegiatan buat Saya itu sangat menyenangkan. Di pondok semua sudah terjadwal, jam 4 Pagi Saya sudah dibangunkan untuk bersiap-siap ke masjid kemudian jam 7 sampai jam 3 Sore waktunya kami belajar ke kelas masing-masing. Pada sore harinya ada kegiatan extra kurikuler, dan Malam harinya kami belajar kembali sampai jam 10 Malam. Biasanya pada Minggu dan Jumat Malam ada kegiatan muhadharah yaitu belajar pidato 3 bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Saya belajar di pondok hanya 3 Tahun, Saya melanjutkan ke SMA Adi Luhur Condet. Ternyata Dian sepupu Saya masuk SMA yang sama, Saya senang sekali karena bisa berangkat sekolah bersama kembali. Saya lulus dengan nilai yang cukup memuaskan, pada saat itu saya pun sempat bingung untuk memilih kuliah dan jurusan apa yang akan Saya ambil. Sebenarnya Saya mempunyai cita-cita menjadi dokter mengikuti jejak nenek Saya, tetapi karena terbantur masalah biaya Saya pun mengurungkan niat dan mengubur cita-cita Saya.
Saya memutuskan untuk masuk Universitas Gunadarma mengambil jurusan Sistem Informasi. Walaupun cita-cita Saya tidak tercapai tetapi saya akan berusaha dan berniat menjadi wanita karir seperti Ibu Saya. Saya ingin sekali bekerja di sebuah perusahaan ternama, bahkan Saya ingin sekali bisa kerja di perusahaan asing. Semoga cita-cita Saya kali ini bisa tercapai dan Saya pun bisa membuktikan bahwa Saya bisa sukses sehingga dapat membahagiakan Orangtua, Keluarga dan orang-orang yang telah mendukung dan memberi semangat kepada Saya.