Tornado adalah angin yang berputar sangat cepat, bentuknya mirip corong. Tornado sangat berbahaya terutama karena mampu mengangkat sejumalah besar benda – bagian bangunan, pepohonan, logam, bahkan mobil. Bahaya terbesar tornado adalah jika tertimpa benda-benda yang diterbangkan tornado tadi.
Tiga dari empat tornado di seluruh dunia terjadi di Amerika Serikat. Ada suatu tempat di Amerika Serikat yang sering sekali mengalami tornado hingga dinamakan “Tornado Alley”.
Tornado Alley adalah sebuah daerah luas di Amerika Serikat yang banyak mengalami tornado dahsyat. Daerah ini membentang dari Texas hingga North Dakota dan berada di timur Pegunungan Rocky. Tornado sering terjadi di banyak negara bagian Amerika.
Pegunungan Rocky membentang dari barat daya Amerika Serikat hingga barat laut Kanada.Sistem cuaca di Pegunungan Rocky menarik angin dingin dari Kanada. Angin hangat dari sisi tenggara kaya akan uap air dari lautan. Angin ini terdorong naik ketika mencapai pegunungan dan bertemu dengan udara dingin. Kondisi ini sempurna bagi pembentukan tornado.
Tornado adalah angin tercepat di muka bumi. Tornado yang paling cepat mampu berputar lebih dari 402 km/jam. Lantaran berputar, angin yang diciptakan tornado tersebut bergerak di sepanjang permukaan tanah, menghisap udara hingga ke dasar dan mendorongnya ke atas. Tornado besar bagaikan penghisap debu raksasa. Tornado tidak sama dengan angin topan. Tornado lebih cepat, namun biasanya tidak bergerak sejauh atau membuat kerusakan sebesar angin topan.
Kebanyakan tornado berukuran kecil. Umumnya tornado membuat lintasan kerusakan selebar 46 meter dengan panjang 1,6 hingga 3,2 kilometer. Tornado terbesar bisa memiliki lintasan selebar 1,6 kilometer dan sepanjang 161 kilometer.
Tornado dapat terjadi dimana saja, namun paling banyak terjadi di Amerika Serikat, India dan Bangladesh. Tornado paling sering terjadi di sore hari. Sepanjang hari, sinat matahari menghangatkan bumi. Lantaran udara di atas mulai dingin, udara panas dari bawah naik dan bertemu dengan udara dingin. Ketika udara hangat bertemu dengan udara dingin, bisa terbentuk tornado.
Tornado terjadi dari udara hangat yang banyak tersedot ke awan. Sel badai dapat terbentuk pada awan kumulonimbus yang berputar perlahan. Kadang kala, di dalam sel badai bisa berbentuk putaran cepat udara yang membubung tinggi. Putaran cepat ini dinamakan Vorteks atau pusaran. Jika pusaran ini mencapai tanah, terjadilah tornado.
Awan badai tornado dipenuhi oleh energi. Energi tersebut awalnya berupa panas laten yang berasal dari matahari. Panas ini menyebabkan air laut menguap. Ketika uap air mendingin dan kembali menjadi titik-titik air, terjadi pelepasan energi. Pelepasan energi ini menimbulkan angin kencang, badai petir dan tornado.
Ketika dua angin bergerak ke arah berbeda dengan kecepatan yang berbeda pula, udara di antaranya berputar. Jika ingin pembuktian, letakkan pensil di antara kedua tangan, gerakkan salah satu tangan menjauh dan satu tangan lagi mendekat, pensil akan berputar.
Para ilmuwan menggunakan peralatan khusus untuk mengukur diameter corong tornado, seberapa cepat pergerakannya, dan seberapa cepat putarannya. Pengukuran paling penting adalah seberapa cepat putarannya. Semakin cepat berputar, semakin berbahaya tornado itu. Para ilmuwan menghitung kecepatan tornado berdasarkan kerusakan yang dibuatnya.
Profesor Theodore Fujita (1920-1998) menemukan “Skala Fujita” untuk memperkirakan kecepatan putaran tornado. Skala F0 dengan kecepatan angin di bawah 117 kilometer/jam menyebabkan kerusakan ringa. F1, pada kecepatan 117-180 kilometer/jam dapat mengangkat mobil. F5, diatas 420 kilometer/jam sanggup melepaskan rumah dari pondasinya.
Bangladesh adalah negara miskin yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagi petani. Masyarakat tinggal di daerah pertanian, meski tempat itu rawan banjir dan badai. Mereka tidak dapat menyelematkan diri dengan mudah karena kondisi jalannya jelek sehingga menyulitkan perjalanan. Rumah-rumah mereka dengan cepat dirusak oleh tornado. Jika hasil panen juga rusak, tidak ada yang dapat mereka makan. Tornado paling mematikan menghantam Bangladesh pada bulan April 1989. Lebih dari 1.300 orang tewas dan 50.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
sumber : wikipedia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar