Putus dengan pacar adalah salah satu hal tersulit yang pernah dialami seorang remaja.Satu-satunya hal yang harus disadari untuk meringankan penderitaan akibat putuis pacar adalah dengan belajar melihatnya dari sudut pandang yang benar dan menganggapnya sebagai sesuatu yang memang perlu terjadi.
Memang aneh kalau dipikir, tapi kalau tidak ada yang mengalami putus pacar, kita semua akan menikahi orang pertama yang menarik hati kita! Dan sudah jelas dalam kasus ini tidak baik buat kita. Kenyataan nya, walau sulit diterima, putus dengan pacar adalah bagian penting dalam hidup, bagi kita semua.
Jika kamu melihat pengalaman putus pacar dengan benar, akan terasa sedikit lebih mudah untuk tidak menghabiskan waktu dan terlalu banyak energi menangisi hubungan yang sudah berakhir dan sebaliknya , untuk memakai energi itu guna menjadikannya pengalaman yang berharga.
Saat mengalami putus pacar adalah remaja yang bias mempertahankan hubungan pertemanan jika tidak langsung, maka setidaknya sesudahnya. Daripada marah karena pacar mereka ternyata bukan “ orang yang tepat” atau menjadi marah, benci atau ingin balas dendam karena seseorang berubah atau tidak memenuhi harapan, mereka malah bisa mempertahankan perasaan baik orang itu dengan tulus mengharapkan kebahagian nya.
Jadi ingatlah, meski mungkin rasanya seperti kiamat, erita putus pacar kemungkinan tidak separah itu. Mungkin akan butuh waktu lama tapi pengalaman putus pacar biasanya akan berakhir dengan rasa syukur telah mendapat anugrah tersembunyi..
Narasumber: Buku Don’t sweat the small stuff for teens.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar