A. Sejarah MS SQL Server
Pada tahun 1985, Microsoft dan IBM mengumumkan perjanjian kerjasama Jangka Panjang untuk pengembangan Sistem Operasi dan produk-produk perangkat lunak lainnya. Pengumuman ini adalah permulaan dimulainya OS/2, sebuah sistem operasi setelah masa kejayaan MS-DOS . OS/2 ini akan lebih "hebat" dan lebih "canggih" daripada MS-DOS, Ia akan mampu menangani multitasking application dengan memanfaatkan kemampuan prosessor Intel yang terbaru yaitu 80286. "That was the plan!" OS/2 secara resmi diumumkan pada bulan April 1987, dan dijanjikan akan tersedia buat end-user pada akhir tahun tersebut.
Tetapi dalam waktu yang sangat singkat setelah pengumuman perjanjian kerjasama tersebut, IBM mengumumkan peluncuran sebuah versi spesial OS/2 yang disebut OS/2 Extended Edition. Versi yang lebih powerfull ini akan menyertakan sebuah database SQL yang disebut OS/2 Database Manager. OS/2 Database Manager akan sangat berguna bagi pengembangan aplikasi yang sederhana dan kompatibel dengan DB/2 -sebuah database server milik IBM yang beroperasi pada mainframe-. OS/2 database manager juga akan menyertakan System Network Architecture (SNA) communication service, yang disebut OS/2 Communication Manager. Sebagai bagian dari System Application Architecture (SAA) -nya, IBM menjanjikan semua produk-produk tersebut dapat saling bekerjasama pada masa yang akan datang.Tetapi jika IBM mampu menawarkan sebuah solusi OS/2 yang begitu lengkap, kenapa user harus membeli produk OS/2 buatan Microsoft?.
Hal inilah yang membuat Microsoft segera mencari solusinya sendiri. Pada tahun 1986, Microsoft sudah menghasilkan 197 Juta US$ pertahun, dengan 1153 pegawai. (Sepuluh tahun kemudian, Microsoft telah mendapatkan 6 Milyar US$ dari bisnis software-nya, dengan hampir sekitar 18.000 pegawai). Produk-produk Microsoft hampir semuanya terfokus pada aplikasi desktop dengan produk utamanya adalah MS-DOS. Komputasi Client/Server pada saat itu belum menjadi fokus utama Microsoft dan industri komputer. Managemen data pada sebuah PC hanyalah menjadi sebuah fantasi pada masa itu, User biasanya hanya menggunakan Lotus 1-2-3 untuk menyimpan data. produk dBASE buatan Ashton Tate segera menjadi sangat populer setelah diluncurkan, selanjutnya Ansa Software merilis Paradox dan MicroRim dengan produk RBase -nya.
Pada tahun 1986 tersebut, Microsoft belum mempunyai produk managemen database sendiri. (Tetapi pada tahun 1992, Microsoft mendapatkan sukses yang luar biasa dari produk managamen database desktop-nya dengan Microsoft Access dan Microsoft FoxPro).
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tetapi IBM Database Manager sangatlah berbeda dari dBASE, Paradox ataupun RBase. Produk IBM ini walaupun tidak begitu user-friendly, tetapi ia mempunyai SQL query prosessor-nya sendiri dan bekerja berdasarkan "transactions", hampir sama dengan database server yang berjalan diatas Minicomputer dan Mainframe, seperti DB/2, Oracle ataupun Informix. Microsoft membutuhkan produk Database Management System (DBMS) sekaliber ini dan membutuhkannya segera!!
Microsoft berpaling kepada Sybase, Inc. sebuah perusahaan pembuat software DBMS yang sedang "naik daun", yang merilis produk DataServer-nya pada bulan Mei 1987 untuk Sun Microsystem yang berjalan diatas UNIX. DataServer mendapatkan reputasi berkat inovasi dan kreatifitasnya dengan Stored Procedure dan Trigger serta paradigma baru dalam dunia komputasi yaitu: Client/Server.
Perjanjian kerjasama antara Microsoft dan Sybase ini adalah win-win situation. Microsoft akan mendapatkan hak khusus atas produk DataServer untuk OS/2-nya dan semua sistem operasi yang akan dikembangkan oleh Microsoft. Selain mendapatkan royalti dari Micorosft, Sybase juga akan mendapatkan "image" yang baik bagi namanya sebagai pembuat produk Managemen database pada komputer PC. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 27 Maret 1987, oleh Jon Shirley (Presiden Microsoft) dan Mark Hoffman (Sybase Cofounder dan Presiden).
Pada dunia database PC, dBASE produksi Ashton Tate adalah produk yang paling banyak dikenal dan merupakan produk yang menguasai pasar paling besar. Untuk mendapatkan pengakuan pasar, produk baru dari Microsoft ini (yang dilesensi dari Sybase) membutuhkan "sesuatu" untuk mendapatkan pengakuan dari komunitas pengguna dBASE yang cukup besar. Salah satu cara yang sangat efektif untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah dengan "menggandeng" langsung pembuat dBASE, Ashton Tate.
Pada tahun 1988, sebuah produk baru DBMS diumumkan dengan nama -yang agak sedikit membingungkan- Ashton Tate/Microsoft SQL Server. Meskipun tidak terdapat pada judul produk, Sybase tetap mendapat tempat pada informasi yang menyertai produk tersebut. Produk baru ini akan menjadi jembatan bagi Sybase DataServer untuk di-port ke OS/2, yang dipasarkan oleh Ashton Tate dan Microsoft. Ashton Tate menjanjikan dBASE IV akan tersedia dalam versi Server Edition yang akan menggunakan tools-tools dBASE IV sebagai client dan SQL Server sebagai tempat menyimpan datanya. Kemampuan client/server yang baru dari produk ini akan memberikan dBASE IV lebih dari sekedar paradigma file-sharing yang selama ini dimilikinya.
Ashton-Tate, Microsoft, dan Sybase saling bekerjasama untuk membuat SQL Server yang berjalan diatas OS/2. (Ini adalah pertama kalinya nama SQL Server dipakai. Sybase kemudian merubah nama produk DataServer untuk UNIX dan VMS menjadi Sybase SQL Server. Sekarang produk Database Server Sybase dikenal dengan nama Sybase Adaptive Server).
Versi beta pertama dari Ashton-Tate/Microsoft SQL Server dirilis pada musim gugur 1988. Microsoft mematok harga yang "cukup" murah untuk versi pra-rilis ini, agar developer yang ingin mempelajari ataupun meng-evaluasi produk baru ini dapat segera menggunakannya tanpa harus mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkannya. Produk baru ini dipasarkan dengan sebuah "bundled" yang dikenal dengan nama NDK (Network Development Kit) -yang dibuat dengan Bahasa C-, yang didalamnya terdapat semua komponen software yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi client/server yang berjalan pada sebuah jaringan komputer. Terdiri dari SQL Server, Microsoft LAN Manager dan OS/2 1.0.
B. Cara upload ms SQL Database
MySQL memiliki fasilitas yang dinamakan MySQL Dump. Biasanya digunakan untuk melakukan backup pada database, atau untuk melakukan transfer data ke server. Cara termudah untuk melakukan dumping pada database MySQL anda adalah melalui phpmyadmin
Catatan kecil:
phpmyadmin adalah sebuah tools yang dibuat menggunakan PHP dan digunakan untuk mempermudah administrasi terhadap database MySQL
Pada Komputer Lokal
Dalam contoh ini, kami menggunakan phpMyAdmin 2.6.1-pl3 pada komputer lokal, langkah-langkahnya:
A. ketikkan path ke phpmyadmin pada localhost anda
B. pilih database yang ingin anda dump, Terdapat di sebelah kiri phpmyadmin
C. jika telah anda telah memilih database, maka phpmyadmin akan menampilkan tabel-tabel yang terdapat pada database tersebut.
D. klik pada bagian Export
E. Sekarang anda berada pada bagian option yang menentukan Bagaimana cara database anda akan di dump
F. Klik go
Catatan pada menu option:
Export: Pilihan bagaimana dump dari database anda akan ditampilkan. Defaultnya adalah SQL.
Jika anda akan menggunakan dump dari database untuk ditransfer ke website anda, maka gunakan SQL.
SQL option: opsi2 mengenai query apa saja yang akan digunakan pada dump database anda.
Opsi2 untuk export menggunakan SQL
Save as File: Jika anda ingin hasil dump database langsung disimpan, maka centang bagian ini pada bagian ini, anda juga dapat memilih tipe kompresi untuk dump database anda
Jika sebelumnya anda mencentang bagian save as file maka akan keluar popup window (file download).
Jika tidak, maka hasil dump dari database akan ditampilkan langsung di browser
Hasil dump yang ditampilkan di browser, sebaiknya anda copy terlebih dahulu Pada Website Anda . Login ke cpanel website anda (http://domainanda/cpanel) dengan menggunakan username dan password yang telah dikirimkan oleh Rumahweb.
Setelah login, anda dapat menggunakan phpmyadmin yang sudah terdapat pada cpanel, langkah2 nya:
A. Klik pada menu MySQL database
Jika anda belum membuat MySQL user, dan database di cpanel. Maka ikuti langkah berikut:
i. isikan username dan password untuk MySQL user
ii. Kemudian klik Add User
Catatan:
ingat baik2 username dan password yang telah anda buat, karena akan diperlukan untuk koneksi dari php ke database anda.
iii. Masukkan nama database yang ingin anda buat
iv. Tambahkan user ke database yang telah anda buat
v. klik add “user to db”
B. setelah anda masuk ke menu MySQL database, klik link untuk ke phpmyadmin
C. Kemudian pilih database yang akan anda isi dengan hasil dari MySQL dump
D. Lalu klik pada menu SQL
. Jika anda:
a. Tidak menggunakan Save as file untuk hasil dump database tadi, maka anda dapat melakukan copy (pada hasil dump di komputer lokal)
b. Lalu anda paste pada bagian Run SQL Query
c. Kemudian klik go
d. Menggunakan Save as File, maka anda tinggal meng-upload file hasil dump dari database tadi.
E. Klik browse, lalu
F. klik open
Kemudian, anda tinggal meng-klik go
Maka database anda pun selesai di upload
Tidak ada komentar:
Posting Komentar